Kondisi Normal Biasa
Penghasilan neto tahun lalu (=Penghasilan Kena Pajak ) ---------------------------- Rp. xxxxx
PPh Terutang = Tarif PPh x PKP -------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
Dikurangi PPh Yang di potong / dipungut pihak lain :
- PPh Pasal 22 ------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
- PPh Pasal 23 ------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
- PPh Pasal 34 ------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
Angsuran PPh Pasal 25 tahun berjalan = PPh yang harus dibayar sendiri x 1/12 bulan
Kondisi Kondisi Tertentu
Penghasilan neto tahun lalu ------------------------------------------------------------------- Rp. xxxxx
dikurangi : penghasilan tidak teratur ---------------------------------------------------------- Rp xxxxx
Penghasilan Neto Teratur --------------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
dikurangi : sisa kompensasi rugi --------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
Penghasilan kena Pajak (PKP) --------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
PPh Terutang = Tarif PPh x PKP ------------------------------------------------------------ Rp. xxxxx
Dikurangi :
dikurangi : sisa kompensasi rugi --------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
Penghasilan kena Pajak (PKP) --------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
PPh Terutang = Tarif PPh x PKP ------------------------------------------------------------ Rp. xxxxx
Dikurangi :
- PPh Pasal 22 ------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
- PPh Pasal 23 ------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
- PPh Pasal 34 ------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
PPh yang harus dibayar sendiri ----------------------------------------------------------------- Rp xxxxx
Angsuran PPh Pasal 25 tahun berjalan = PPh yang harus dibayar sendiri x 1/12 bulan
WP Wajib melampirkan PPh Psl 25 dalam lampiran tersendiri